PTFI Peringati HLHS 2023, Gelar Pameran dan Panggung Hiburan di Timika
Papuaekspose.com – PTFI Freeport Indonesia peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dengan cara menggelar pameran terkait lingkungan hidup dan panggung hiburan rakyat berlangsung di pelataran Graha Emeneme Yauare, Kota Timika, Papua Tengah, Minggu (18/6/2023).
Pameran melibatkan 38 peserta dari kontraktor, sejumlah departemen PTFI, dan privatisasi. Turut terlibat juga Pemerintah Daerah setempat melalui OPD terkait.
Panggung hiburan juga disediakan Freeport dan menghadirkan penyanyi asal Ambon Ona Hetarua dalam menghibur warga di Kabupaten Mimika.
Kegiatan itu mengusung tema ‘Beat Plastic Polition’ berlangsung selama tiga hari terhitung sejak Jumat (16/6).
Pemkab Mimika diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum, Hendritte Tandiyono didampingi Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Asisten Bidang Adminstrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono mengapresiasi langkah PT Freeport Indonesia dalam berbagai upaya pelestarian lingkungan. Bahkan turut memberikan edukasi kepada masyarakat Mimika untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan lewat pameran yang dipusatkan di Kota Timika.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Mimika terutama anak sekolah dan pemuda untuk bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa melihat lebih dekat upaya pelestarian lingkungan. Juga bisa melihat kecanggihan teknologi ramah lingkungan yang digunakan oleh Freeport dalam melakukan penambangan.
“Pameran ini sangat luar biasa, dimana PTFI sangat mendukung dan ini kegiatan sangat luar biasa, saya juga mengimbau kepada semua masyarakat di Kabupaten Mimika untuk datang berkunjung di pameran yang diselenggarakan untuk penyelenggaraan hari lingkungan hidup,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai pengingat bahwa betapa pentingnya merawat lingkungan yang baik.
“Freeport Indonesia mendukung penuh keberlanjutan. Dalam beberapa dekade sudah melakukan upaya guna memastikan bahwa operasi kita ramah lingkungan,” kata Claus.
Salah satu upaya saat ini menurutnya adalah melakukan konversi penggunaan BBM ke listrik dimana mengurangi emisi 30 persen dengan capaian target di tahun 2030 mendatang.
Di kegiatan kali ini Freeport melestarikan satwa dengan cara melepasliarkan satwa endemis liar sebanyak 6177 ekor satwa yang sempat dibawa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dari Mimika.
“Satwa ini kemudian dikembalikan Freeport ke alamnya,” kata Claus.
Ia menyebut, dalam memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di 2023, pihaknya melakukan pembersihan pantai dan pembagian 500 tempat sampah di Nabire yang merupakan ibukota Provinsi Papua Tengah.
“Tentunya kampanye merawat bumi tidak bisa dilakukan sendiri, butuh kolaborasi dan keberlangsungan,” ujarnya.
Sehubungan dengan tema pengurangan sampah plastik, Claus menyatakan Freeport telah mengurangi penggunaan air minum kemasan plastik di wilayah perusahan.
Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi menambahkan program zero plastic ini sudah dimulai Tahun 2019.
Di Tahun 2018 silam, penggunaan botol plastik di area kerja mencapai 4,2 juta botol ukuran 1,5 liter, yang jika dijajar panjangnya mencapai 300 kilometer.
“Tapi, sejak adanya program zero plastic, maka penggunaan botol plastik kini bisa dikurangi hingga 3,9 juta botol. Sisa 300 ribu botol untuk keperluan yang memang mendesak. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, perusahaan menyediakan lebih dari 300 mater station, menyedian air bersih langsung minum dari keran. Sehingga karyawan yang sebelumnya dijatah satu botol air mineral kini bisa diambil dari air keran yang diisi pada tumbler yang dibagikan di setiap divisi,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan