Roy Suryo Diduga Agen Proxy Cari Panggung, Begini Pendapat Sekjen GibranKu

Papuaekspose.com – Polemik melalui narasi-narasi tendensius dan fitnah yang dilontarkan Roy Suryo terhadap “keluarga Solo” membuat Sekjen GibranKu, Pangeran Mangkubumi angkat bicara.

Sekjen GibranKu menduga Roy Suryo merupakan seorang agen proxy di Indonesia yang sedang mencari panggung. Pasalnya, pernyataan dan sikap politiknya yang terus menerus membangun opini negatif bahkan antipati publik terhadap Jokowi melalui fitnah ijazah palsu.

“Dan yang terbaru dukungan untuk memakzulkan Wapres Gibran Rakabuming Raka patut diindikasikan sebagai langkah sekaligus upaya taktis agen proxy yang ingin mengganggu stabilitas nasional,” kata dia.

“Kerja-kerja agen proxy itu kalau tidak bikin riuh ya distortif dalam menyajikan data, suka mengadu domba, menghembuskan kebencian serta antipati terhadap orang/kelompok tertentu. Makanya tidak jarang agen proxy itu selalu cari panggung untuk kepentingan membangun opini negatif. Apa yang dilakukan oleh bang Roy belakangan ini kan kurang lebih indikasinya kearah sana, saya menduga ybs adalah agen” ujar Pangeran.

Di sisi lain, Pangeran juga menambahkan bila dirinya  menaruh rasa empati kepada Roy yang nampaknya sedang menghalalkan segala cara guna memastikan eksistensinya di radar politik nasional tetap ada.

Pangeran berasumsi, tidak diberdayakannya Roy Suryo dalam lingkaran kekuasaan akibat karir politik yang stagnan bahkan tereduksi menjadi alasan Roy Suryo tampil kontroversial.

“Sebagai junior, saya ikut prihatin karena keliatannya kalo bang Roy tidak mengeluarkan narasi yang kontroversial, ya beliau akan hilang dari rada politik nasional, toh kita tau karir politiknya stagnan kan, jadi mau tidak mau mungkin bang Roy harus terus menyerang keluarga solo” tambah Pangeran.

Roy Suryo terus melayangkan gerakan politis yang menyeret nama Joko Widodo terkait ijazah palsu dan belakangan ketika sudah dibantah oleh penegak hukum bahwa ijazah Jokowi asli, kini Roy Suryo kembali tampil dengan mendukung pemakzulan wapres.