Papuaekspose.com – Kejadian penjarahan massa rumah Surya Utama alias Uya Kuya anggota DPR RI, menyisakan luka mendalam bagi Astrid Kuya anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi E. Pasalnya istri dari Uya Kuya tersebut mengaku Ikhlas dan pasrah jika rumahnya sempat dijarah massa.

Astrid Kuya berharap peristiwa itu tidak menimpa orang lain. Ia menuturkan bahwa sikap ikhlas menjadi pilihannya agar bisa melanjutkan tugas sebagai wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta.

Astrid menyebut bahwa dirinya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME atas kejadian penjarahan tersebut.

Astrid hadir dalam rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta usai musibah menimpanya. Kehadiran itu, menurutnya, menunjukkan sikap ikhlas yang ia ambil sebagai bentuk tanggung jawab atas amanah dari masyarakat.

“Saya ikhlas lahir batin. Makanya kenapa saya bisa hadir di sini. Dan memang tugas saya, kewajiban saya,” ungkap Astrid.

Ia menegaskan bahwa perannya di Pansus DPRD DKI Jakarta bukan hanya kewajiban pribadi, melainkan amanah untuk memperjuangkan pendidikan.

Astrid juga menuturkan bahwa barang-barang yang dijarah di rumah-nya mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi orang yang mengambilnya.

“Saya selalu bilang ketika melihat video, yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujarnya dengan nada tenang.

Peristiwa penjarahan rumah itu sempat terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial dan menuai perhatian publik.

Dalam rekaman tersebut, massa terlihat menerobos masuk ke rumah Astrid di kawasan Jakarta Timur pada Sabtu, 30 Agustus 2025 malam.

Pagar rumah dirusak, lalu kerumunan memasuki bagian dalam hingga lantai dua untuk mengambil sejumlah barang yang ada di dalam.

Teriakan “Hancurkan” terdengar jelas dalam video, bersamaan dengan suara benda pecah saat massa merangsek ke rumah tersebut.

Kejadian ini sontak menuai reaksi publik karena menimpa artis sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi E itu.

Tak lama setelah kejadian, Uya Kuya ikut memberikan klarifikasi terkait video lain yang beredar luas di media sosial.

Dalam klarifikasinya, Uya menegaskan bahwa aksinya berjoget di Gedung DPR/MPR tidak ada kaitan dengan kenaikan tunjangan DPR.

Ia menjelaskan bahwa joget tersebut dilakukan semata untuk menghargai penampilan musisi yang sedang mengisi acara.

Sementara itu, publik banyak memberikan dukungan dan simpati kepada Astrid atas sikapnya yang tetap ikhlas menghadapi musibah.

Astrid berharap ikhlasnya bisa menjadi contoh agar tidak ada lagi korban dijarah seperti yang dialami keluarganya.

Meski sempat dijarah, Astrid tetap menegaskan ikhlas menjalani cobaan dan berharap semua barang yang hilang bisa bermanfaat.***

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook