Papuaekspose.com, – Salah satu Tokoh Intelektual di Papua Tengah, Nopi Tabuni menyesalkan isu penolakan dan menyudutkan beberapa Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Periode 2024-2029.

Nopi kepada Media ini mengungkapkan bahwa, narasi penolakan itu hanya akan mengakibatkan konflik yang mengarah kepada perpecahan dan merugikan orang asli papua (OAP) itu sendiri.

“Kita di Papua Tengah ini kan baru menjalani Pilkada yang pertama. Kalau kita langsung mulai dengan penolakan dan menyudutkan para calon itu hanya menciptakan kegaduhan dan rawan kekacauan. Tentu jadi kerugian besar bagi kita papua sendiri,” kata Nopi di Kota Timika Provinsi Papua Tengah Senin (25/8).

Menurut dia, siapapun itu berhak untuk mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai Kepala Daerah di Tanah Papua asalkan dia orang asli papua (OAP). Sebagaimana telah didukung dan diatur melalui Undang Undang Otonomi Khusus (OTSUS) .

“Proses perebutan kekuasaan melalui pilkada bukan tujuan akhir. Tujuan utama dari proses tersebut adalah terciptanya hidup damai dan saling menghargai diatas perbedaan yang ada di tanah Papua ini,” terang dia.

Selaku Intelektual di Papua Tengah, Nopi mengajak seluruh pihak untuk optimis dan mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang akan datang berlangsung dengan damai dan demokratis.

“Saya minta kepada seluruh tim sukses maupun pendukung paslon supaya tidak saling menyudutkan, apalagi menjatuhkan para Calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati. Mereka itu semua adalah putra-putri terbaik Papua,” ucap Tabuni.

Dikatakan, sikap saling tolak menolak dan menyudutkan tidak etis dilakukan antar sesama warga Papua.

“Kita ini kan sama-sama anak daerah semua. Apalagi ada beberapa daerah di Pilkada ini menggunakan sistim noken, jadi harus berhati-hati karena rawan konflik,” ungkapnya.

Nopi juga menyarankan kepada seluruh penyelenggaraan Pemilukada di seluruh Kabupaten yang ada di Papua Tengah agar mengedepankan sikap netralnya dalam pelaksanaan berbagai tahapan Pemilukada tahun 2024.

“Kami juga berpesan kepada kandidat untuk tidak memprovokasi keadaan. Pilkada di Provinsi Papua Tengah ini baru pertama kali sehingga mari kita ciptakan kedamaian dan menjadi pelopor untuk daerah lain,” tutupnya.