YKKMP Soroti Kegagalan Pemerintah Lindungi Masyarakat Sipil di Papua
Papuaekspose.com – Ketua Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) Theo Hesegem hingga Kemerdekaan Indonesia mencapai usia 80 Tahun menyesalkan masih banyaknya korban berjatuhan di Tanah Papua akibat konflik bersenjata.
Theo Hesegem mengklaim sudah berulang kali menyuarakan hal tersebut, namun sampai sekarang minim perubahan dan korban masih berjatuhan sana sini.
Padahal moment 17 Agustus, bertepatan dengan 80 tahun Indonesia merdeka ini sudah banyak capaian yang dibacakan oleh pemerintah baik dari tingkat pusat hingga daerah bahkan distrik dan kelurahan. Hanya saja dari capaian keberhasilan maupun pembangunan tersebut, ada nilai kemanusiaan yang terkesan terbaikan?
Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) justru menyoroti konflik antara aparat keamanan dan kelompok sipil bersenjata yang tak kunjung usai adalah pemicu utamanya.
“Rakyat tak berdosa yang menjadi korbannya. Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) menilai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia gagal melindungi masyarakat sipil di Papua, sebagai bagian dari Warga Negara Indonesia,” kata dia.
Padahal kata Theo Hesegem, tujuan bernegara di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Selain itu juga memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujarnya.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook