Papuaekspose.com – KKB Kabupaten Puncak Jaya dibawah pimpinan Lerimayu Enumbi menembak Anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya, Sertu Ismunandar. Penembakan itu terjadi pada Minggu 17 Maret 2024 sekitar pukul 12.33 WIT di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya.

Sertu Ismunandar langsung menghembuskan nafas terakhirnya pasca terkena tembakan dari KKB Kabupaten Puncak Jaya. Kabar itu membawa duka bagi keluarga dan satuan yang ditinggalkan.

Dari keterangan yang dihimpun papuaekspose.com, Sertu Ismunandar dijebak sebelum ditembak oleh KKB. Hal ini dibenarkan Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czï Gusti Nyoman Suriastawa.

“Iya, satu prajurit kami gugur dalam menjalankan tugas di Papua,” ucapnya melansir JPNN.com, Senin (18/3/2024).

Dia menjelaskan, penembakan terhadap Sertu Ismunandar terjadi di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua.

“Saat menjalankan tugas, Sertu Ismunandar ditembak dari jarak dekat oleh KST (Kelompok Separatis Teroris) atau KKB,” jelasnya.

Menurutnya, Sertu Ismunandar sudah dijebak sebelum ditembak oleh KKB. “Informan datang, kemudian memberikan informasi, saat Sertu Ismunandar dan Serka Salim tiba di lokasi menggunakan sepeda motor, langsung ditembak,” bebernya.

Sempat terjadi perlawanan oleh Serka Salim sehingga terjadi kontak tembak. Beruntung, Serka Salim berhasil selamat.

“Seusai menembak Sertu Ismunandar para pelaku kemudian melarikan diri. Sedangkan Serka Salim berhasil diselamatkan oleh pemuka agama setempat,” jelasnya.

Diindikasikan kejadian penembakan yang dilakukan oleh KKB kelompok Lerimayu Enumbi ini sudah direncanakan sebelumnya dengan memanfaatkan kepercayaan dari informan Eli Telenggen alias Telenggen yang akan mempertemukan dengan, Waloh Enumbi/Ombak.

Sertu Ismunandar meninggal dunia dengan luka tembak pada kepala belakang, luka bacok dipunggung dan lutut dan kehilangan 2 pucuk pistol jenis sig sauer.