Komoditas Pertanian Lokal di Kabupaten Jayapura Didorong Tingkatkan Perekonomian Keluarga
Papuaekspose.com – Guna memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi petani setempat. Pemkab Jayapura, Papua, berharap komoditas pertanian lokal yang beredar di pasar-pasar berasal dari petani lokal harus tetap semangat bekerja untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura Delila Giay di Sentani, mengatakan petani di daerah ini harus tetap semangat bekerja untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
“Kami terus memberikan perhatian dengan memberikan bibit, pupuk kepada petani untuk mereka terus mengembangkan komoditas seperti bawang, cabai, tomat, sayur supaya tidak didatangkan dari luar,” katanya. Kamis (28/3/2024).
Menurut Delila, dengan mendatangkan komoditas dari luar Kabupaten Jayapura maka dapat mematikan kreativitas dan semangat bekerja para petani di daerah ini.
“Padahal tujuan kami dengan program dan dorongan pemberian bibit dan pupuk diharapkan masyarakat bisa mandiri dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi yang saat ini terjadi di Kabupaten Jayapura, setelah melakukan inspeksi mendadak pada Kamis (28/3) masih banyak komoditas bawang, cabai, tomat, telur yang didatangkan dari luar daerah.
“Kami sebagai pemerintah daerah berharap supaya para pedagang di Kabupaten Jayapura dapat membeli dan menjual hasil pertanian petani di sini,” katanya.
Dia menambahkan dengan kondisi seperti ini maka pihaknya akan melakukan evaluasi sama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
“Diharapkan di Pasar Sentral Kabupaten Jayapura hanya menjual komoditas dari petani kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini,” pungkasnya.
1 Komentar
Syalom ijin ibu PLT Ibu Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura kab Jayapura. Sangat luar biasa tindakan dan kebijakan dalam menyampaikan hal”terkait kekurangan pangan dan bagaimana mana solusi mengatasi hal tersebut.
Ijin kami pemuda kampung Yakore sedang membuka kebun pemuda seluas 1 hektar tapi Masi terhambat dengan peralatan dan pembibitan dlm bertanam dan alangkah baiknya dinas Pertanian atau tanaman pangan dan hortikultura bisa membuat sosialisasi terkait cara menanam dan berkebun dengan baik dan benar.