Papuaekspose.com, – KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah siap membantu Pemerintah Kabupaten Mimika dalam upaya meningkatkan indeks kebahagiaan hidup masyarakat Mimika dengan cara memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

Seperti halnya penyelenggaraan Car Free Day yang digelar setiap hari Sabtu pagi di Jalan Cenderawasih. Hingga saat ini telah memasuki pekan ke-8 dengan antusiasme masyarakat yang luar biasa.

Hal ini dikatakan oleh Ketua KORMI Kabupaten Mimika, Habel Taime, AMKL, SE.,MM melalui rili tertulis yang diterima Papuaekspose.com, Senin (5/3/2024).

“Sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia bugar 2045. Melalui Perbub Mimika No. 43 Tahun 2018 tentang pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (care free day). Kormi Kabupaten Mimika sebagai organisasi resmi di bawah Disparbudpora telah mampu mengimplementasikan peraturan tersebut melalui CFD yang saat ini sudah pekan ke 8,” kata Habel.

Ia menuturkan, Kormi mengajak masyarakat mimika untuk hidup sehat, bugar dan gembira dengan melakukan senam 30 menit setiap hari. Atau juga datang di arena CFD pada Sabtu pagi.

Baca Juga:
Kejaksaan Tinggi Papua Selamatkan Rp 94 Miliar Uang Hasil Korupsi PON XX
KPU Papua Tengah Lakukan Simulasi Tungsura Pemilukada 2024 di Timika
KPU Papua Tengah Ajak Media Massa Tayangkan Berita yang Menyejukkan

“Kami siap mendukung program pemerintah kabupaten mimika dalam meningkatkan indeks kebahagiaan hidup melalui olahraga rekreasi. Percuma kita punya SDA sumber daya alam melimpah tetapi SDM sumber daya manusianya sakit-sakitan alias tidak sehat,” terang dia.

Menurutnya, Kormi juga akan menggelar olahraga masyarakat hingga di tingkat kampung, sebab generasi milenial lebih sibuk dengan gadget (handphoned) daripada olahraga. Karenanya, Kormi berupaya membuat masyarakat generasi milenial dan generasi Z menggemari olahraga dan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup atau olahraga sebagai kebutuhan hidup.

“Di tingkat kampung atau distrik kami akan jeli lagi melalui Inorga dibawah Kormi untuk membuat zona-zona yang memiliki olahraga tradisional, agar nantinya dapat tampil di ivent tingkat nasional pada semua cabang olahraga yang menjadi kekuatan mimika menuju Fornas ke 8 di Mandalika NTB 2025,” tandasnya.