Papuaekspose, – PT. Jasa Prima Papua (JPP) mulai membangun Gedung Kantor dan fasilitas training Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) di Kabupaten Mimika.

Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan secara resmi berlokasi di Jalan Kartini samping Gereja Torsina Timika Papua Tengah pada Rabu (20/9/2023).

Direktur PT Jasa Prima Papua, Didik Tri Budiarto mengatakan, PT Prima Jasa Papua didirikan Tahun 2016 silam. Dalam perkembangannya, perusahaan yang bergerak sebagai penyedia jasa tenaga kerja ini terus bertumbuh dan berkembang di Papua, secara psikologis mempunyai kewajiban membantu perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah ini.

Kini manajemen perusahaan mulai melebarkan sayap dengan membuka bidang lainnya.

Didukung dengan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki, PT Jasa Prima Papua melakukan terobosan dengan mendirikan PT PJK3. Perusahaan ini telah diresmikan oleh Dirjen Pembinaan Lembaga PJK3 RI pada Agustus 2022 lalu.

PT PJK3 dan PT Jasa Prima Papua didirikan sebagai salah satu program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan pelatihan dasar K3 kepada putra putri Papua yang memenuhi syarat.

Termasuk program BPJS Ketenagakerjaan maupun dalam CSR lain dalam pelatihan K3 untuk masyarakat tujuh suku di Papua.

Kedua perusahaan ini merupakan pertama dan satu-satunya di Papua yang akan terus memberikan dukungan dan pelatihan-pelatihan K3 bagi perusahaan yang ada di Mimika dan Papua yang bersertifikat Kemenaker.

“Mengingat kebutuhan dan animo masyarakat akan pentingnya K3, maka kami merasa perlu untuk membangun gedung yang lebih baik,” kata Didik.

Ia berharap dengan hadirnya gedung PT PJK3 membuka ruang kerjasama saling menguntungkan dengan perusahaan yang beroperasi di Mimika dan Papua secara umum.

Sementara itu, mewakili Bupati Mimika, Asisten I Setda, Paulus Dumais memberikan apresiasi kepada manajemen PT Jasa Prima Papua, karena memutuskan untuk membangun gedung kantor dan fasilitas training PJK3 di Timika.

Keberadaan PT Jasa Prima Papua diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Mimika secara umum dan calon pencari kerja (Pencaker) di daerah ini.

“Kadang-kadang tenaga banyak tetapi yang terampil untuk menilai keselamatan kerja tidak ada. Meskipun mampu menggunakan alat, tapi kalau alat itu menjadi sumber masalah bagi kehidupan bagaimana” kata Paulus.

Kedepan perusahaan itu diharapkan menyuplai tenaga terampil di bidang keselamatan kerja ke PT Freeport Indonesia dan perusahaan lain yang beroperasi di Mimika.

Tenaga kerja yang masuk dunia kerja harus sudah siap dan memahami cara menggunakan alat, supaya bisa menekan terjadi risiko kecelakaan kerja.