Papuaekspose.com, – Pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Nawaripi, Distrik Wania Kabupaten Mimika Papua Tengah mengagendakan secara rutin pemberian asupan makanan tambahan yang bergizi ke anak setingkat PAUD/TK.

Asupan makanan bergizi ke anak dibagikan setiap hari Jumat kepada lebih dari 60 orang anak. Menu yang disiapkan berupa bubur kacang hijau, susu, dan telur.

Salah satu diantaranya adalah PAUD Merah Putih yang telah menerima makanan tambahan bergizi dari PKK Nawaripi pada Selasa (17/10/2023).

Ketua PKK Nawaripi, Sesi Ditubun mengatakan, program makanan tambahan itu dibagikan secara berangsur angsur guna mengatasi stunting di kawasan Nawaripi yang dihuni lebih dari 20ribu jiwa.

“Angka stunting terakhir yang kita tahu masih tinggi di Nawaripi. Data yang sekarang belum ada sama sekali. Maka, kita jalankan program makanan tambahan bergizi ini disebar ke anak-anak TK/PAUD sebagai antisipasi Stunting,” kata Sesi.

PKK bersama Pemerintah Kampung Nawaripi kata dia, juga mengadakan pelatihan bagi kader posyandu yang baru untuk menjaring dan mendata anak-anak yang diduga menderita stunting.

Dengan program ini PKK juga mengedukasi anak bersama orangtua tentang pentingnya makanan bergizi, diperkaya vitamin dan protein pada masa 1000 hari pertama anak guna mencegah stunting dan juga gizi buruk bagi anak.

Sementara itu, Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun mengatakan, dirinya mensupport program makanan tambahan ini karena pihaknya belum menerima laporan soal Stunting di Kampung Nawaripi.

Stunting di Nawaripi jadi perhatian serius dari Pemerintah Kampung dan PKK. Hal itu dibuktikan dengan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp50 juta dikucurkan khusus untuk penanganan Stunting di Kampung Nawaripi.

“Jumlah kasus stunting kami tidak tahu karena tidak ada laporan dari pihak kesehatan yang mendata. Padahal setiap tahun kita keluarkan 50juta untuk tangani Stunting. Solusi makanan tambahan bagi anak-anak PAUD/TK yang difasilitasi PKK sangat baik adanya,” kata Norman.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini menyiapkan kader muda posyandu untuk ditempatkan di Kampung Nawaripi.

“Kita sudah komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Wania soal kader muda posyandu. Sudah menyurat juga dan tembusan ke Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Kader muda yang ada saat ini menurutnya  lebih giat bekerja di Posyandu Nawaripi. Tujuan utama mereka adalah giat bekerja di Posyandu dan mengeliminasi stunting di Kampung setempat.

“Kader muda posyandu harus dilatih soal Posyandu dan Stunting. Setelah dilatih baru kemudian disebar ke RT-RT untuk menjaring anak-anak yang berpotensi stunting, gizi buruk dan lain-lain,” tandasnya.