Papuaekspose.com – Negara Amerika Serikat tengah diguncang ketakutan sejak varian baru COVID-19 muncul. Keluarga baru virus penyebab COVID-19 itu dijuluki FliRT.

Kasus COVID-19 benar-benar masih menjadi musuh yang dihadapi bersama, terutama di Amerika Serikat. Virus ini berevolusi dari varian Omicron dan menyebar luas di seluruh Amerika Serikat.

FliRT menurut Times Now News, merupakan nama teknis dari mutasi virus yang salah satunya adalah huruf F dan L, juga lainnya mengandung huruf R dan T. Varian ini berasal dari JN.1 yang jadi biang kerok melonjaknya kasus COVID-19 di Amerika.

Salah satu ‘anggota keluarga’ FLiRT adalah KP.2. Varian ini menyumbang sekitar 25 persen kasus Covid selama dua pekan terakhir April lalu.

Pada ragam varian lain, misalnya KP.1.1. belum tersebar ke seluruh negeri Paman Sam ini. Meski begitu, WebMD mengatakan, FliRT memiliki beberapa kandungan yang mengkhawatirkan.

Baca Juga:
Paytren Milik Ustaz Yusuf Mansur Izin Bisnisnya Resmi Dicabut OJK
Bea Cukai Klarifikasi Klaim Netizen Terkait Bea Masuk Importasi Peti Jenazah dari Luar Negeri
Polri Konsisten Soal Penyebutan KKB Papua Enggan Rubah Jadi OPM

Kandungan ini berpotensi membuat perubahan pada protein yang berperan penting dalam membantu SARS-CoV-2 bertahan, menjajah tubuh, dan menyebabkan orang sakit. Data yang lain menyebutkan, vaksinasi booster bahkan tak melindungi seseorang dari varian satu ini.

JN.1. merupakan varian virus yang menyumbang lebih dari 95 persen kasus Covid-19 di AS. FLiRT mungkin lebih baik dalam menghindari perlindungan kekebalan dari vaksin dibanding JN.1.

WHO jawab tentang COVID-19 varian FliRT

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk memformulasikan vaksin di masa depan dengan varian keturunan JN.1. karena akan terus berevolusi dengan varian yang sama.

Hal ini tentu tidak sejalan dengan vaksin booster yang diformulasikan dengan strain lama, XBB.1.5. Meski begitu, FliRT tetap bisa dicegah dengan menjaga kesehatan diri dengan mengutamakan perlindungan diri seperti saat Covid-19.

Agar terhindari, masyarakat disarankan untuk melakukan pencegahan dengan melakukan vaksinasi atau tetap beristirahat di rumah ketika sedang sakit agar tidak terjadi penularan.

Selain itu, terus mengonsumsi makanan bergizi pun merupakan salah satu langkah untuk memaksimalkan imun di dalam tubuh agar tidak mudah sakit, hindari tempat yang ramai, serta gunakan selalu masker di luar rumah.